


Frequently Asked
Questions
- 01
Secara medis, waktu yang tepat untuk sunat adalah ketika anak masih bayi sebelum bisa tengkurap, kira2 sebelum umur 2 bulan, sehingga lebih mudah merawat luka sunatnya. Pada saat bayi sel2nya juga sedang berkembang pesat sehingga luka sunat jadi cepat sembuh. Proses sunat juga relatif lebih lancar karena karena tidak ada reaksi penolakanan atau rasa takut dari bayi yang disunat. Dalam Islam, disunahkan untuk melakukan sunat atau khitan pada saat umur bayi 7 hari. Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadist, Rosulullah melaksanakan aqiqah dan sunat kedua cucunya Hasan dan Husain pada hari ke-7 (HR. Baihaqi). Sebagian besar masyarakat memilih menyunat anaknya ketika memasuki akil balik. Mereka menunggu kesiapan anak atau menunggu sampai anaknya sendiri yang meminta untuk disunat. Proses sunat akan berjalan lancar bila anak kooperatif karena merasa sudah siap untuk menjalani prosesi sunat.
- 02
- 03
Hipnoanestesi merupakan bagian dari hipno terapi yaitu aplikasi hipnosis dengan tujuan untuk terapi suatu kondisi kesakitan tertentu. Hipnoanestesi bertujuan memberi sugesti kepada pasien untuk tidak merasakan rasa nyeri akibat suatu tindakan medis atau rasa nyeri tersebut bisa diubah persepsinya menjadi suatu sensasi yang menyenangkan.
Pada saat sunat, meskipun sudah dilakukan hipno anestesi, anestesi lokal dengan suntikan tetap diberikan untuk mengantisipasi bila pasien terjaga dari kondisi terhipnosis secara tiba2, sementara proses sunat belum selesai.
Anak yang bisa dilakukan hipno anestesi adalah anak yang sudah bisa berkomunikasi, fokus dan kooperatif. Perkiraan usianya kurang lebih 8 tahun ke atas. Bila dibawah umur 8 tahun tapi memenuhi syarat di atas kemungkinan juga bisa.
- 04
Sunat​ menggunakan gunting sebagai alat pemotong kulup. Perdarahan selama proses sunat yang terjadi relatif lebih banyak bila dibandingkan dengan metode cauter, karena kontrol perdarahan yang terjadi dengan menggunakan ligasi atau mengikat pembuluh darah yang terpotong satu demi satu. Kalau meggunakan cauter, pembuluh darah yang terpotong langsung menutup karena efek panas dari cauter. Sementara itu, metode klem bisa dikatakan tanpa perdarahan.
- 05
Sebenarnya tidak sama. Metode itu merujuk pada alat pemotong kulup yang digunakan. Laser (singkatan dari bahasa Inggris : Light Amplification by Stimulate Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Karena mahalnya alat, hanya digunakan oleh RS yang besar untuk operasi bedah yang komplek.
Sedangkan cauter merujuk pada alat yang menggunakan energi listrik untuk memanaskan elemen pemanas yang tipis sehingga bisa berfungsi sebagai alat pemotong. Di masyarakat terjadi salah kaprah, ketika mereka menyebut laser sebenarnya yang mereka maksud adalah cauter ini. Mungkin salah kaprah ini sebenarnya berawal dari kalangan medis juga ketika mereka memberikan klaim alat yang mereka gunakan adalah laser padahal sebenarnya adalh cauter.
- 06
- 07
Kurang nyaman (relatif) karena klem terpasang di penis selama 5 hari.
Harus kontrol untuk melepas klem setelah 5 hari. Ada rasa nyeri minimal pada saat melepas klem. Proses melepas klem kurang lebih 10-20 detik saja.
Pembengkakan mukosa paska lepas klem yang bisa bertahan sampai 2 minggu kemudian secara perlahan2 akan mengempis dengan sendirinya. Meskipun bengkak tapi sudah tidak nyeri.
Bila kejadian luka sunat yang terbuka setelah klem dilepas akan memperpanjang masa penyembuhan.
- 08
- 09
- 10
- 11
- 12
- 13
Kompres dengan kasa yang dibasahi cairan antiseptik dari sprayer kurang lebih 10 menit sebelum mandi.​ Tindakan ini bertujuan agar sisa salep dan cairan luka yang mengering menjadi lunak dan bisa luruh pada saat mandi.
Mandi guyur seperti biasa minimal 2 kali sehari. Tidak boleh mandi berendam atau berenang. Pada saat mandi, bersihkan sisa salep dan cairan luka dengan cara mengguyurnya. Tambahkan zat antiseptik {misal Dettol} pada air yang dipakai untuk mandi.
Setelah mandi, keringkan dengan kasa steril kering dan oleskan salep antibiotik tipis2 secara merata pada luka sunatnya.
Sebaiknya perawatan luka secara terbuka, tetapi bila diperlukan, misalnya bila akan bersekolah, bisa dilakukan perawatan tertutup dengan balutan.
Cara membalut : setelah dioles tipis2 dengan salep antibiotik, tutup luka secara melingkar dengan sofratulle. Kemudian tutup lagi dengan Elastomulle sebagai lapisan terluar. Sofratulle dan Elastomulle bisa dibeli di Omah Sunat atau di apotik.
- 14
- 15
Bila perdarahan sedikit atau hanya rembes adalah wajar. Tekan secara lembut tapi cukup kuat di lokasi yang mengeluarkan darah dengan kassa steril selama 5 menit​ secara berulang sampai perdarahan berhenti. Tapi bila perdarahan tetap berlangsung bahkan sampai menetes seperti mimisan, tetap lakukan hal yang sama dan segera hubungi hotline kami yang siaga 24 jam. Saat berjumpa dokter, dokter akan mencari sumber perdarahan dan menghentikannya dengan ligasi (pengikatan pembuluh darah) atau cauterisasi. Bila dengan metode klem, untuk menghentikan perdarahannya mungkin diperlukan pelepasan klem tersebut. Tindakan anestesi dan atau hipno anestesia diperlukan pada saat ini.
- 16
- 17

