Studi menunjukkan sunat dapat mengurangi tingkat infeksi HIV di kalangan laki-laki heteroseksual sekitar 60%. Studi di Afrika Selatan, seperti yang dilaporkan dalam Public Library of Science Medicine itu, melibatkan 3.280 pemuda. Sunat diperkirakan membantu melindungi terhadap infeksi HIV karena sel-sel di bawah kulup rentan terhadap virus. Ketika kulup dihilangkan, kulit di kepala penis menjadi kurang sensitif dan cenderung tidak berdarah, sehingga mengurangi risiko infeksi. Pakar Inggris memperingatkan beberapa pria yang disunat dalam penelitian ini masih menjadi terinfeksi dan kondom menawarkan perlindungan terbaik.
Penelitian juga menunjukkan tingkat infeksi HIV yang lebih rendah di antara kelompok-kelompok di Afrika yang disunat, tetapi tidak diketahui apakah hal ini disebabkan karena perbedaan budaya.
Sumber :
Sunat dan HIV
-
Bila anak Anda saat mulai merangkak atau berjalan dijumpai gejala mudah memar dan mengalami perdarahan sendi, sampaikan informasi penting ini kepada dokter. Gejala ini bisa jadi merupakan tanda2 penyakit kelainan pembekuan darah yang disebut Hemofilia.
-
Mengenal kelainan anatomi penis. Apa yg dimaksud dengan hipospadia dan epispadia?
-
Apa yg dimaksud dengan phimosis?