Sunat alias khitan mungkin lebih dikenal sebagai tindakan keagamaan yang wajib dilakukan oleh pria Muslim. Tapi, sebenarnya khitan juga bisa disebut sebagai tindakan medis yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Menurut The American Academy of Pediatrics, sunat sebagai bagian dari penanganan bayi baru lahir, khususnya bayi laki-laki, memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan efek sampingnya. Beberapa manfaat sunat alias khitan adalah:
-
Menghindarkan bayi laki-laki dari penyakit infeksi saluran air seni.
-
Mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan kanker penis.
-
Sebuah penelitian menyatakan bahwa sunat sebagai penanganan bayi baru lahir dapat mengurangi infeksi virus HIV.
-
Mempermudah dan menjamin kebersihan penis, karena kulit kulup yang kotor telah dibuang.
Di Indonesia, sunat biasanya dilakukan ketika anak laki-laki telah berumur sekitar 8-12 tahun. Tapi, sebenarnya Bunda pun sudah bisa melakukan sunat sebagai penanganan bayi baru lahir. Bila sunat dilakukan sejak dini, ada beberapa manfaat yang bisa didapat, yaitu:
-
Proses penyembuhan berlangsung lebih cepat. Pada umumnya, sistem regenerasi sel tubuh bayi berjalan dengan lebih cepat sehingga masa penyembuhan luka sunat pada bayi laki-laki akan lebih singkat dibandingkan pada anak-anak.
-
Proses anestesi pada sunat yang dilakukan pada bayi biasanya lebih sederhana.
-
Bayi biasanya lebih tidak banyak bergerak dibandingkan anak-anak sehingga luka sunat lebih cepat mengering dan risiko infeksi lebih kecil.
-
Pendarahan dari luka sunat pada bayi biasanya lebih sedikit sehingga rasa sakit yang ia rasakan juga tidak terlalu berat. Selain itu, sistem saraf pusat bayi yang belum berusia 2 minggu belum berkembang sempurna sehingga bayi belum memiliki memori rasa sakit.
​
Berdasarkan manfaat di atas, usia anak yang tepat untuk melakukan sunat menurut dr Vedat Ali, seorang urolog dan founder Alis Klamp dari Turki adalah ketika bayi berumur 7 hari sampai 60 hari atau 2 bulan.
​
Pada umur berapapun sunat dilakukan, orang tualah yang akan menentukan kapan si kecil akan disunat. Selain itu, pastikan bahwa tenaga medis yang akan melaksanakan proses khitan si kecil merupakan tenaga medis yang ahli dalam bidangnya, sehingga risiko luka, infeksi, atau masalah pasca operasi bisa dicegah dengan baik.
​
http://www.zwitsal.co.id/bayi/sunat-pada-bayi-laki-laki/?alt2